Jayapura, ptppma.or.id – Kiat kunjungan lapangan, Tim Program “Suara untuk Aksi Perubahan Iklim Berkeadilan/Voices for Just Climate Action (VCA) Pt. PPMA Papua kerja sama WWF Indonesia, telah melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Garusa dan Beneik, pada hari senin (20/3/2023) lalu.
Pada saat kunjungan ke kampung Garusa, tim langsung ke kantor distrik Unurum Guay untuk bertemu dengan kepala distrik, namun karena beliau tidak ditempat sehingga tim hanya bisa bertemu dengan pegawai distrik lainnya. Hal ini disampaikan oleh Yohana Mandowen, selaku Koordinator Program VCA – Pt. PPMA Papua.
“Kami tidak sempat bertemu dengan Kepala Distrik, tapi disana kami sempat bertemu dengan Pak Sudirman (Kepala Seksi Bagian Umum), Pak Hendra (Kepala Bidang Pemerintahan) dan Ibu Dorlina Yamble (Staff Distrik) untuk membicarakan apa maksud dan tujuan kedatangan kami,” ucapnya.
Tujuan dari kedatangan tim ke di kantor Distrik Unurum Guay, yakni untuk mendiskusikan Pemetaan Partisipatif di Wilayah Distrik Unurum Guay; Dan membangun koordinasi kerja sama distrik untuk berkolaborasi mendampingi masyarakaat kegiatan VCA – Pt. PPMA Papua dalam melakukan pemetaan partisipatif di Kampung Garusa dan Beneik.
“Dalam pertemuan itu, kami telah menyampaikan maksud dan tujuan atas kedatangan kami, dimana membahas agenda pemetaan partisipatif dari program VCA – Pt PPMA Papua di wilayah adat masyarakat Unurum Guay, khususnya masyarakat adat di Kampung Garusa. Selain itu, kami juga berkunjung ke kampung Beneik untuk tujuan yang sama”, ucap Yohana usai diwawancarai.
Marselina Wamebu (Tim VCA – Pt. PPMA Papua) menjelaskan tim sudah bertemu dan membahas kerja sama dengan distrik Unurum Guay untuk proses verifikasi pemetaan partisipatif wilayah adat di kampung Garusa.
“Sesuai agenda, kami sudah membahas dan menyepakati koordinasi kerja sama untuk proses pemetaan partisipatif tindak lanjut di Kampung Garusa, guna melengkapi verifikasi data spasial yang masih kurang dan data sosial,” pungkas Marsellina pada pertemuan di kantor Distrik.
Marselina juga menjelaskan bahwa beberapa kali proses pemetaan partisipatif yang sudah dilakukan di bulan Desember 2022, tidak dihadiri oleh semua kepala suku permarga sesuai kesepakatan awal, sehingga masih banyak data spasial yang harus kerjakan lagi di wilayah adat kampung Garusa.
“Data yang akan kami dalami untuk pemetaan lanjutan, dimana agar setiap marga-marga yang belum dilakukan klarifikasi dan verifikasi data peta, baik itu peta batas wilayah adat dari arah batas bagian selatan ke arah barat, tetapi juga peta sebaran potensi dan tempat-tempat penting, maupun peta DAS dan peta indikatif Kampug Garusa, bisa dihimpun untuk verifikasi peta wilayah adatnya,” ucap Marselina pada pertemuan tersebut.
Alhasil dari pertemuan ini, Puji Tuhan, Distrik Unurum Guay bersedia mewadahi kegiatan kerja tindak lanjut pemetaan partisipatif untuk kelengkapan verifikasi data peta yang masih kurang di Kampung Garusa.
Kepala Seksi Bagian Umum Distrik Unurum Guay, Sudirman menjelaskan bahwa dirinya sudah beberapa kali damping kegiatan Pt PPMA Papua dikegiatan Pemetaan Wilayah Adat. Ia mengaku tahun lalu (Oktober 2022) telah mengikuti pendampingan pemetaan wilayah adat Pt. PPMA Papua di Kampung Guryad dan Santosa, yang mana juga bagian dari wilayah administasi pemerintahan kampung dari Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura.
Saat menutup diskusi, ia pun bersedia bersama kepegawaian distrik untuk membantu kerja-kerja pendampingan pemetaan wilayah adat yang dilakukan oleh Pt. PPMA Papua di Kampung Garusa, dan pada umumumnya di wilayah distrik Unurum Guay.
Pemetaan wilayah adat ini baik untuk masyarakat setempat. Terutama untuk membantu masyarakat adat dalam hal mengetahui luas wilayah adat, mengenal wilayah potensi keanekaragaman hayatinya dan bisa memiliki profil kampung adat yang jelas untuk masa depan generasi yang akan datang. Kami atas nama Distrik Unurum Guay, saya akan berkoordinasi dengan Kepala Distrik untuk segera kita mewadahi kerja tindak lanjut dari kegiatan pemetaan wilayah adat ini di Kampung Garusa secepatnya. Paling tidak dalam bulan ini, jadi saya akan memberikan informasi balik secepatnya,” pungkasnya usai menutup pertemuan diskusi tersebut.
Usai Dari Kantor Distrik Unrum Guay, Tim lanjutkan perjalanan kunjungan ke rumah Bapak Pdt. Yeremis Bunggu (Tokoh Gereja) dan Bapak Noak Supra (Kepala Suku Supra). Setelah itu tim berkunjung ke rumah Sekretaris Kampung Beneik untuk mendiskusikan hal yang sama.
