Jayapura, ptppma.or.id – Tim Program “Suara untuk Aksi Perubahan Iklim Berkeadilan/Voices for Just Climate Action (VCA) Pt. PPMA Papua kerja sama WWF Indonesia, lakukan sosialisasi pemetaan partisipatif wilayah adat kampung Garusa di rumah kepala suku Harun Dies, pada hari selasa (28/3/2023) kemarin.
Sosialisasi ini dilakukan karena Tim VCA-Pt PPMA Papua semestinya hendak melakukan pendampingan verifikasi pemetaan wilayah adat kampung Garusa pada tanggal 27-26 Maret 2023, namun dikarenakan adanya kedukaan pada hari pertama, sehingga tim harus menghinap di perumahan distrik.
Pada hari kedua, selasa (28/3/2023) Tim kembali ke Balai Kampung, tetapi tidak ada orang karena masih suasana kedukaan dan ada beberapa kepala suku yang susah diajak berkompromi dalam proses-proses pemetaan sebelumnya, sehingga ada rekomendasi dari kepala kampung dan beberapa tokoh-tokoh masyarakat kampung Garusa agar Tim bisa berkunjung ke rumah Kepala Suku tersebut, yakni Kepala Suku Manoa (Bapak Matias Manoa) dan Kepala Suku Dies (Bapak Harun Dies).
Akhirnya Tim pun berkunjung ke Rumah Kepala Suku Harun Dies, agar bisa bertemu langsung untuk melakukan sosialisasi bersama tentang kegiatan verifikasi pemetaan partisipatif lanjutan di wilayah adat kampung Garusa. Disana, kepala suku Matias Manoa pun turut hadir bersama usai didatangi oleh kepala Kampung Garusa agar bisa bergabung dengan Tim di rumah Bapak Harun.
Tim VCA-Pt. PPMA Papua, Fourly Latul (Spesialis Data Spasial Pt. PPMA Papua) menerangkan bahwa tim sudah berkunjung ke rumah Bapak Kepala Suku Harun Dies dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemetaan partisipatif wilayah adat di kampung Garusa.
“Kami sudah berkunjung ke rumah Bapak Kepala Suku Harun Dies untuk bertemu langsung dengan Bapak Harun dan Bapak Kepala Suku Matias Manoa. Disana kami telah melakukan sosialisasi pemetaan wilayah adat dan mendengar langsung pemikiran mereka yang selama ini tidak diketahui oleh kami Pt. PPMA,” pungkasnya.
Dari pertemuan tersebut, Bapak Harun dan Matias akhirnya bisa mengutarakan pikiran mereka dari hati ke hati dan bisa paham tentang pentingnya kegiatan ini dilakukan, serta bersama menyepakati agar kegiatan ini dilakukan pada hari kamis (30/03/2023) mendatang.
“Kami sudah mengerti maksud dan tujuan dari kegiatan ini, jadi Bapak siap mengikuti kegiatan pemetaan wilayah adat. Anak dong atur waktu sudah, bapak kami siap kegiatan ini dibuat di hari kamis besok, di Balai Kampung biar kita rame-rame disana,” ucap bapak Harun Dies.
Usai pertemuan, tim pun kembali ke penghinapan yang ditumpagi untuk melakukan evaluasi. Setelah itu, pada pukul 15.00 WIT, tim pun berangkat kembali ke kota Jayapura untuk melaporkan kegiatan dan melakukan persiapan untuk kembali melakukan kegiatan verifikasi pemetaan wilayah adat kampung Garusa pada hari kamis, sesuai kesepakatan yang dibuat di rumah Bapak Harus Dies.